DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Keseimbangan Hara NPK pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq.) di Lahann Kering Desa Suka Maju Bersama Kabupaten Tanah Bumbu Menggunakan Metode DRIS
PENGARANG:ARSANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-07-19


ARSANI. Keseimbangan Hara NPK Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis 

guineensis Jacq.) Di Lahan Kering Desa Maju Bersama Kabupaten Tanah Bumbu 

Menggunakan Metode DRIS, dibimbing oleh Muhammad Mahbub dan Bambang 

Joko P. 

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keseimbangan unsur hara N, P 

dan K tanaman kelapa sawit berproduksi tinggi di lahan kering dengan 

menggunakan metode DRIS (Diagnosis and Recommendation Integrated System). 

Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari bulan April sampai 

dengan bulan Mei 2018, meliputi kegiatan lapangan dan analisa di laboratorium. 

Kegiatan lapangan berupa pengambilan sampel tanah dan sampel tanaman yang 

dilaksanakan di lahan perkebunan kelapa sawit Kecamatan Batulicin, sedangkan 

untuk kegiatan laboratorium dilaksanakan di Laboratorium Fisika dan Kimia 

Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. 

Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif (survei) dan 

kuantitatif (analisa laboratorium). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik 

purposive sampling yaitu salah satu teknik sampling non random, dimana peneliti 

menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang 

sesuai dengan tujuan peneliti. Sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan 

penelitian. 

Analisis tanaman dengan menggunakan metode DRIS yang dilakukan 

melalui beberapa tahap yaitu: (1) pengambilan sampel tanah awal, (2) 

pengambilan sampel tanaman, (3) analisis sampel tanah awal, (4) analisis sampel 

tanaman, (5) penyusunan norms, (6) pembuatan diagram DRIS, dan (7) 

penghitungan indeks DRIS. 

 Hasil berdasarkan diagram DRIS, kisaran rasio tanaman kelapa sawit pada 

lahan kering untuk rasio hara N/P yang seimbang adalah 14,77 – 20,27. Rasio 

hara N/K seimbang berkisar antara 10,33 – 13,68; sedangkan rasio hara K/P 

seimbang berkisar antara 1,28 – 1,67. Hasil tersebut dapat digunakan sebagai 

dasar untuk penilaian terhadap tanaman kelapa sawit yang ingin didiagnosis 

dengan fase yang sama pada lahan kering. 

 Berdasarkan indeks DRIS tersebut dapat diketahui bahwa urutan 

kebutuhan hara tanaman kelapa sawit pada lahan kering adalah sebagai berikut; 

unsur P merupakan prioritas utama yang harus ditingkatkan ketersediannya di 

dalam tanah, kemudian prioritas selajutnya yaitu hara K dan N agar terjadi 

keseimbangan di antara ketiga unsur tersebut. Selain itu, dengan indeks DRIS 

diperoleh informasi tentang keadaan tanaman sehingga dapat ditetapkan langkah

langkah pemupukan untuk periode pemupukan berikutnya. 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI