Kegiatan pengawasan draught survey tongkang merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan pengawasan produksi dan penjualan mineral dan batubara, dimana pengawasan penjualan batubara adalah segala kegiatan untuk mengetahui kebenaran kuantitas maupun kualitas mineral atau batubara yang dihasilkan oleh pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi, lebih spesifik lagi di dalamnyat erdapat pengawasan pengangkutan dan penjualan menggunakan tongkang yang dapat diverifikasi menggunakan metode draugh tsurvey.

Dengan pengawasan diharapkan terciptanya pelaksanaan kegiatan pertambangan mengacu pada kaidah pertambangan yang baik untuk menghindari kerugian negara, kerugian negara yang mungkin terjadi pada kegiatan penjualan dan pengapalank husus nyadari aspek kuantitas batubara (meliputi: penjualan yang tidak dilaporkan, volume penjualan yang tidak sesuai dengan volume sebenarnya dan kesalahan pembacaan pada saat initial draft dan final draft sehingga mengakibatkan kesalahan perhitungan volume muatan tongkang), yang berakibat pada perubahan besaran royalti yang disetorkan kekas negara dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Penelitian ini mengolah data hasil pembacaan initial draught survey dan final draught survey tongkang dengan sistem metric sampai didapat volume muatan tongkang menggunakan aplikasi secara online berbasis web. Dari perbandingan hasil perhitungan menggunakan aplikasi dan perhitungan dari surveyor independent didapatkan hasil yang sama ,pada percobaant ongkang BG. Alhena, ukuran tongkang 230 ft/GT:1518 dengan hasil Initial Draught adalah 689,948MT,Final Draught adalah 3.962,041MT dengan total Muatan batubara sebanyak3.272.094MT.

KataKunci:Pengawasan,Aplikasiweb,DraughtSurvey,Tongkang,Volume batubara.