DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Study Numerik Keandalan Struktur Jembatan Bentang Panjang Akibat Beban Lateral
PENGARANG:ARINI NOVIA SARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-07-20


 

Indonesia adalah daerah rawan gempa bumi karena berada  pada lajur pergerakan lempeng tektonik. Beberapa kasus jembatan roboh akibat gempa bumi antara lain Jembatan Ponulele, Palu dan Jembatan Wu-shi di Taiwan. Sehingga perlu dilakukan penelitian keandalan jembatan untuk memeriksa tingkat kerusakan pasca gempa, salah satunya dengan metode Analisis Pushover.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keandalan, pola kerusakan dan performance based model jembatan bentang panjang yang dikenai beban gempa. Hasilnya dibandingkan dengan ATC-40 dan FEMA 356. Model awal dengan diameter pilar sebesar 2,5 m dan tiang pancang 1 m, divariasi hingga menghasilkan model uji A-P1-TP1-1-3, A-P2-TP1-2-3, A-P2-TP1-3-3, A-P1-TP2-2-2 dan A-P1-TP2-2-3.

Dari hasil analisis, rasio keandalan model awal sebesar 1,25 dibandingkan dengan beban gempa rencana. Level kinerja struktur berdasarkan ATC-40 adalah IO, sedangkan berdasarkan FEMA-356 adalah Operational. Dibandingkan dengan model awal, keandalan A-P1-TP1-1-3 berkurang 10% akibat pengurangan rasio tulangan pilar. Keandalan A-P2-TP1-2-3 dan A-P2-TP1-3-3 berkurang 20% akibat pengurangan diameter pilar. Sedangkan keandalan A-P1-TP2-2-3 dan A-P1-TP2-2-2 naik sebesar 3% akibat diameter tiang pancang diperbesar. Hasilnya menunjukkan diameter dan rasio tulangan pilar lebih besar pengaruhnya terhadap kinerja dan keandalan jembatan. Berdasarkan mekanisme sendi plastis, keruntuhan terlebih dahulu terjadi di pilar. Berdasarkan ATC-40, kinerja model uji dengan diameter pilar yang lebih kecil berada pada level DC dan model uji lainnya pada level IO. Sedangkan berdasarkan FEMA-356, level kinerja model uji pada level IO.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI