DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisa Kinerja Simpang Tidak Bersinyal Di Ruas Jalan Perjuangan Dan Jalan Veteran Martapura
PENGARANG:ACHMAD FAJAR
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-07-20


ANALISA KINERJA SIMPANG TIDAK BERSINYAL DI RUAS

JALAN PERJUANGAN DAN JALAN VETERAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR

 

Achmad Fajar, Ir. Yasruddin, MT

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Jalan Jenderal A. Yani Km. 36 Banjarbaru

Telp. (0511) 47738568-4781730 Fax. (0511) 4781730

Email: achmadfajr@yahoo.com

 

ABSTRAK

Persimpangan jalan Perjuangan - jalan Veteran terletak di Kota Martapura Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Pada persimpangan ini hanya ada lampu jalan peringatan hati-hati atau lampu kuning ditambah kondisi simpang yangmerupakan jalan menuju daerah perumahan, sekolah,pertokoan dan pasar tradisional menunjang terjadinya kemacetan lalu lintas dan kecelakaan.

            Data primer atau data yang diambil dari lapangan meliputi kondisi geometrik, kondisi lingkungan, hambatan samping, volume lalulintas pada persimpangan Jalan Perjuangan – Jalan Veteran Kota Martapura. Data sekunder meliputi jumlah penduduk di Kota Martapura dan data pertumbuhan jumlah kendaraan.Selanjutnya sampel data dianalisis dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997) ini bertujuan untuk mengetahui kinerjasimpang apakah masih layak atau tidak. Apabila dari hasil analisis menunjukan kinerja simpang sudah tidak layak lagi, maka perlu adanya pemecahan masalah.

            Pada persimpangan Jl. Perjuangan – Jl. Veteran Kota Martapura Kabupaten Banjar pada keadaan tanpa sinyal didapat derajat kejenuhan (DS) 0,76 dan tundaan (D) seluruh simpang 12,7 detik/smp dengan Indeks Tingkat Pelayanan pada B, yang menunjukkan bahwa pada persimpangan tersebut masih memiliki kondisi yang baik. Setelah dilakukan analisis forecasting maka di dapatkanpada tahun ke 6 nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 1,11 dan tundaan seluruh simpang sebesar 26,21 detik/smp dengan Indeks Tingkat Pelayanan pada kelas D yang mana simpang tersebut telah mencapai kondisi buruk atau harus di lakukan analisis manajemen simpang. Dengan menganalisis bentuk daripada manajemen simpang apabila di terapkan dengan simpang bersinyal maka alternatif usulan 2 fase adalah yang terbaik yang mana dilihat dariderajatkejenuhan  dan tundaandengan nilai Derajat Kejenuhan (DS) 0,74 dan Tundaan (D)  18,33 detik/smp dengan tingkat pelayanan simpang tersebut menjadi C.

 

Kata Kunci: Martapura, Simpang tak Bersinyal, Tundaan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI