ABSTRAK

ANALISIS KANDUNGAN GIZI DAN GOLONGAN SENYAWA AFRODISIAKBUAH DURIAN LIAR ASAL KABUPATEN TABALONG KALIMANTAN SELATAN(Oleh Harry Nur Iswandi; Pembimbing: Rusmiati; Sasi Gendro Sari; 2019; 37 halaman)

Indonesia memiliki 20 spesies durian dari 28-30 spesies durian yang ada di dunia. Keanekaragaman  durian lokal yang terdapat di Kalimantan sangat beragam.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kandungan gizi yang terdapat pada daging buah durian lai, durian lahong, dan durian karantungan dan mengidentifikasi golongan senyawa afrodisiak yang terdapat pada daging buah durian tersebut. Penelitian ini menggunakan RAK( Rancangan Acak Kelompok). Analisis kualitatif dan kuantitatif dengan membandingkan kandungan gizi buah durian hasil penelitian dengan kandungan gizi yang terdapat dalam Antarlina (2009) yang dijelaskan secara deskriptif dan diuji secara statistik menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas kemudian dilanjutkan uji ANOVA (α=5%) untuk mengetahui perbedaan kandungan gizi daging durian, serta uji DMRT. Analisis yang dilakukan meliputi karbohidrat (total pati) (luff schoorl), protein (mikro kjeldahl), lemak (soxhlet), serat kasar (pakum butchner), kadar air (oven), kadar abu (tanur), vitamin C (titrasi yodium), kalori (bomb kalori).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan nyata kandungan gizi dalam daging buah durian berupa karbohidrat, protein, serat kasar, kadar abu, total gula, kalori, vitamin C, Zn, Mg, Ca, dan Fe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan sangat nyata kandungan gizi dalam daging buah durian berupa lemak, kadar air, dan P.  Kandungan senyawa afrodisiak yang teridentifikasi adalah flavonoid, alkaloid, steroid, dan saponin.

Kata kunci: Afrodisiak, durian liar, kandungan gizi buah durian.