Latar Belakang:Karies merupakan penyakit yang disebabkan adanya proses fermentasi karbohidrat oleh mikroorganisme yang ada pada rongga mulut. Salah satu bakteri penyebabnya adalah Streptococcus sanguinis. Bakteri ini akan berkolonisasi di permukaan gigi lalu membentuk plak gigi dan berkontribusi sebagai penyebab terjadinya karies dan penyakit periodontal lainnya. Ekstrak daun kasturi (Mangifera casturi)  memiliki berbagai senyawa seperti tanin, terpenoid, alkaloid, dan flavonoid yang memiliki zat antimikroba. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kandungan antibakteri pada ekstrak daun kasturi (Mangifera casturi) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis. Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen murni, dan rancangan penelitian berupa randomized pre test and post test  with control group design dengan menggunakan 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok ekstrak daun kasturi (konsentrasi 20 mg/ml, 25 mg/ml, dan 30 mg/ml); serta dua kelompok kontrol yaitu kontrol positif dan kontrol negatif. Masing-masing perlakuan dilakukan 5 kali pengulangan. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode dilusi cair. Pengukuran kadar hambat minimum (KHM) dilakukan menggunakan alat Spectrofotometer Uv-Vis dan pengukuran kadar bunuh minimum (KBM) dilakukan menggunakan colony counter. Data KHM kemudian dianalisis menggunakan One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Dunnet T3, data KBM dianalisis menggunakan uji non-parametrik Kruskal-Wallis kemudian dilanjutkan dengan uji Post HocMann-Whitney. Hasil: Uji One-Way Anova menunjukkan bahwa KHM memiliki perbedaan yang bermakna, dan uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa KBM juga memiliki perbedaan yang bermakna. KHM didapatkan pada konsentrasi 20 mg/ml dan KBM didapatkan pada konsentrasi 30 mg/ml. Kesimpulan: Terdapat efektivitas antibakteri pada ekstrak daun kasturi (Mangifera casturi) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis.

Kata Kunci: Antibakteri, Ekstrak Daun Kasturi, Streptococcus sanguinis, KHM, KBM.