Era sekarang, dalam proses pembelajaran siswa harus terlibat aktif dan menjadi pusat dalam kegiatan pembelajaran ditambah dengan terbukanya sumber belajar yang luas bagi siswa. Pandangan inilah yang menyebabkan perubahan paradigma pembelajaran dari teacher center learning menjadi student center learning. Hal ini dapat diimplementasikan dalam pembelajaran berbasis blended learning menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yang merupakan kombinasi dari pembelajaran online di rumah dan pembelajaran tatap muka di kelas. Dengan adanya internet yang menyediakan berbagai learning management system seperti schoology, guru dapat membuat kelas virtual untuk melaksanakan pembelajaran online di rumah, agar siswa terlatih untuk aktif dan mandiri dalam belajar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan blended learning, apakah terdapat perbedaan hasil belajar, dan bagaimanakah tanggapan siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-eksperimental. Sampel dalam penelitian ini siswa kelas X MIA 4 SMA Negeri 9 Banjarmasin yang berjumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan berupa statistika deskriptif dan statistika inferensial. Hasil penelitian menunjukkan (1) hasil belajar siswa sebelum penerapan blended learning menggunakan model pembelajaran TAI berada dalam kategori cukup, (2) hasil belajar siswa sesudah penerapan blended learning menggunakan model pembelajaran TAI berada dalam kategori baik, (3) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan blended learning menggunakan model pembelajaran TAI, dan (4) tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran blended learning berada pada kategori sangat baik. 

Kata Kunci : Blended Learning, Assisted Individualization (TAI), Schoology