DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STUDI ETNOMEDISIN PENGGUNAAN TUMBUHAN AROMATIK PADA TRADISI BATIMUNG DI KECAMATAN BANJARMASIN UTARA KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:NILNAWATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-07-22


Etnomedisin merupakan bidang kajian yang mengungkapkan pengetahuan lokal dari suatu etnis atau suku dalam menjaga kesehatan kemudian dibuktikan secara ilmiah. Batimung merupakan tradisi mandi uap yang dilakukan oleh etnis banjar dengan menggunakan tumbuhan aromatik yang diramu oleh terapis. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi tumbuhan  serta bagian tumbuhan aromatik yang digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara prospektif observasional dengan teknik pengambilan sampel purposive dan quota sampling. Jumlah responden terapis yaitu 5 orang dan jumlah pengguna batimung 98 orang. Hasil penelitian menyatakan terdapat 26 jenis tumbuhan yang digunakan. Hasil uji terpenoid menyatakan bahwa 24 jenis tumbuhan mengandung terpenoid. Bagian tumbuhan yang digunakan yaitu daun, bunga, kulit batang, rimpang, akar, buah, batang dan tongkol. Tujuan penggunaan batimung sebagai perawatan tubuh dan menyembuhan penyakit. Cara pengolah tumbuhan yang paling banyak dengan mengambil langsung uap yang dihasilkan dari tanaman yang direbus. Takaran penggunaan nya adalah 1sampai 2 genggam, 1 sampai 10 buah, 5 sampai 17 lembar, ¼ sampai 1 batang dan 1 sendok makan. Masa penggunaan mulai 1 hari sampai  ³ 1 tahun. Durasi sekali pemakaian mulai dari 10 sampai 30 menit. Aturan penggunaan batimung yaitu tidak teratur, 1x sebulan, 1x seminggu dan 6 bulan sekali. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tumbuhan aromatik yang paling banyak digunakan untuk batimung yaitu Citrus hystrix DC. dan bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu daun dan bunga.

Kata Kunci : Etnomedisin,Batimung,Tumbuhan Aromatik,Terpenoid, Mandi uap

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI