Pengendalian serangan hama tikus seringkali menggunakan pengendalian secara kimia yang berdampak buruk bagi hewan non-target serta meninggalkan residu bagi lingkungan. Salah satu pengendalian yang dianjurkan adalah dengan menggunakan rodentisida nabati yang berasal dari biji jarak pagar yang tidak berbahaya dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi umpan yang dicampur dengan biji jarak pagar terhadap kematian hama tikus. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Produksi Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian  Universitas Lambung Mangkurat yang dimulai dari bulan Agustus sampai September 2018. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama adalah umpan (T) dan faktor kedua adalah dosis biji jarak pagar (J). Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi umpan dengan dosis biji jarak pagar terhadap peubah jumlah konsumsi pakan mencit putih. Kombinasi terbaik jenis umpan dan dosis biji jarak pagar terhadap kematian mencit putih terdapat pada perlakuan tbj₃ (tepun beras dengan 1,5g dosis biji jarak pagar), tjj₃ (tepung jagung dengan 1,5 g dosis biji jarak pagar), dan tij₃ (tepung ikan dengan 1,5 g dosis biji jarak pagar). Dosis biji jarak terbaik dalam menurunkan bobot tubuh mencit putih, mempercepat waktu kematian, dan meningkatkan persentase kematian adalah j₃ (1,5 g dosis biji jarak pagar) dengan penurunan rata-rata bobot tubuh mencit mencapai 20,81 g, dan waktu kematian mencit putih tercepat selama 5 hari, serta mampu membunuh 100% mencit putih.