DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERBANDINGAN pH SALIVA ANTARA PENDERITA SINDROM DOWN DENGAN NON-SINDROM DOWN (NORMAL)
PENGARANG:RUDIE SYAHRIZAL AKHMAD
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-07-23


Latar Belakang: Sindrom Down merupakan kelainan kromosom yang bersifat genetik yang menyebabkan gangguan pada sistem motorik, sensorik dan kognitif yang menyebabkan penderitanya kesulitan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, prevalensi karies pada penderita Sindrom Down justru lebih rendah dibandingkan dengan individu Non-Sindrom Down (Normal), hal ini diperkirakan karena pengaruh dari pH saliva penderita Sindrom Down yang lebih basa. Tujuan: Mengetahui perbandingan pH saliva antara penderita Sindrom Down dan non-Sindrom Down(Normal) di Sekolah Luar Biasa di Martapura Kabupaten Banjar.Metode: Penelitian ini menggunakan metodeobservasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling dengan responden semua penderita Sindrom Down di semua SLB di Martapura Kabupaten Banjar danresponden non-Sindrom Down (normal) menggunakan simple random sampling yang diambil secara acak di SD, SMP dan SMA yang direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Martapura. Kemudian dilakukan Pengukuran pH saliva dengan pH meter digital.Hasil: Hasil uji T-tidak berpasangan menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara tingkat pH saliva pada Penderita Sindrom Down dan Non-Sindrom Down (Normal) dengan nilai p=0,001. Tingkat pH saliva Non-Sindrom Down (Normal) lebih rendah daripada penderita Sindrom Down. Nilai rata-rata tingkat pH saliva Non-Sindrom Down (Normal) yaitu 6,19 dan penderita Sindrom Down yaitu 7,24. Kesimpulan: pH saliva penderita Sindrom Down lebih tinggi dari pH saliva Non-Sindrom Down (Normal) yang artinya pH saliva Penderita Sindrom Down lebih basa daripada pH saliva Non-Sindrom Down (Normal).

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI