Tumbuhan purun danau (Lepironia articulata (Retz.) Domin) merupakan tanaman yang hidup didaerah rawa atau lahan basah. Tumbuhan L. articulata memiliki kandungan senyawa kimia alkaloid, flavonoid, dan saponin yang potensial sebagai obat herbal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan senyawa kimia L. articulata dengan metode skirning fitokimia dan kromatografi lapis tipis selain itu untuk menentukan aktivitas penghambatan polimerisasi hem dengan metode Basillico. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata persen penghambatan polimerisasi hem ekstrak etanol L. articulata dengan konsentrasi berturut-turut 20; 10; 5; 2,5; 1,25 dan 0,625 mg/mL sebesar 66,74%; 53,459%; 20,07%; 18,866%; 17,671% dan 8,604%. Hasil rerata persen penghambatan polimerisasi hem klorokuin difosfat dengan konsentrasi berturut- turut 10; 5; 2,5; 1,25; 0,625; 0,3125 mg/mL sebesar 74,722%; 20, 081%; 18,004%; 16,652%; 11,668% dan 8,944%. Nilai IC₅₀ ekstrak etanol L. articulata sebesar 10,0287±0,317 mg/mL dan nilai IC₅₀ klorokuin difosfat sebesar 8,296±0,165 mg/ mL. Hasil uji independent sample t-test menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara ekstrak etanol rimpang L. articulata dengan klorokuin. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol rimpang L. articulata dan klorokuin memiliki aktivitas penghambatan polimerisasi hem dengan konsentrasi penghambatan yang berbeda.