Ihsanudin, Uji Antagonis Pseudomonas berflourescens dan Bacillus spp. Dalam Menghambat Perkembangan Cendawan Fusarium oxysporum Penyebab Penyakit Layu Pada Tanaman Terong (Solanum melongena L), dibawah bimbingan Noor Aidawati dan Elly Liestiany

            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan isolat rizobakteria Pseudomonas berfluorescens dan Bacillus spp. dalam menghambat perkembangan Fusarium oxysporum.

            Rancangan lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan lima perlakuan dan empat kali ulangan sehingga terdapat 20 unit percobaan Pseudomonas berfluorescens dan 20 unit percobaan Bacillus spp. Masing-masng perlakuan diuji melalui pengamatan uji antagonistik dalam menghambat perkembangan cendawan Fusarium oxysporum.        Perlakuan yang diuji yaitu: 1. Sampel Pseudomonas berfluorescens didapatdari Desa Kurnia (IPK), dari Desa Sukamara (IPK), dari Desa Guntung Manggis (IPGM) Kecamatan Landasan Ulin, dari Desa Gunung Kupang (IPGK) Kecamatan Cempaka Provinsi Kalimantan Selatan. 2. Sampel Bacillus spp.didapatdari Desa Kurnia (IBK), dari Desa Sukamara (IBK), dari Desa Guntung Manggis (IBGM) Kecamatan Landasan Ulin, dari Desa Gunung Kupang (IBGK) Kecamatan Cempaka Provinsi Kalimantan Selatan.           Parameter pengamatan adalah daya hambat bakteri rizosfer terhadap Fusarium oxysporum.

            Hasil penelitan menunjukkan bahwa isolat Pseudomonas berfluorescens dan Bacillus sppmampu menghambat pertumbuhan layu Fusarium oxysporum. Isolat Pseudomonas berfluorescens mampu menghambat perkembangan Fusarium oxysporum dengan rata-rata 16,2%-27,5%. Isolat Pseudomonas berfluorescens yang paling kecil menghambat pertumbuhan cendawan layu Fusarium adalah isolat dari Desa Kurnia (IPS), sementara daya hambatBacillus spp terhadap Fusarium oxysporum berkisar 18,37%-32,42%.Isolat Bacillus spp yang terbaik untuk menghambat cendawan layu Fusarium oxysporum adalah isolat dari Desa Sukamara (IBS).