Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui mengenai perlindungan huukumm bagi para konsumen dari penggunaan produk alat kesehatan berupa Lensa kontak yang tidak memiliki izin dalam pembangunan toko optik dan juga tidak memiliki izin edar. Hal ini juga bertujuan untuk mengetahui tanggung jawab pelaku usaha mengenai ganti kerugian serta pertanggung jawaban kepada pihak konsumen yang mengalami kerugian akibat penggunaan lensa kontak yang di produksi tidak sesuai dengan aturan. Penelitian ini merupakan penelitian huukumm normatif dengan menginvetarisir peraturan perundang-undangan dan melakukan kajian terhadap literatir-literatur yang mempunyai relevansi dengan masalah yang dibahas untuk menggambarkan jawaban atas permasalahan huukumm mengenai perlindungan konsumen melalui hasil penelitian penulis.

Menurut hasil dari penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa: Pertama,  tindakan pelaku usaha yang memproduksi lensa kontak yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan adalah suatu pelanggaran hak terhadap konsumen. Selain tata cara perizinan tempat serta di produksinya lensa kontak yang tidak memenuhi persyaratan perundang-undangan, ketidak sesuaian mengenai nilai keamanan,kenyamanan dan kemanfaatan yang harusnya ada didalam kegiatan usaha menyebabkan konsumen mengalami kerugian  ketika pelaku usaha memproduksi lensa kontak yang tidak sesuai dengan peraturan-perundangundangan,sehingga untuk mengantisipasi kerugian berlanjut, pelaku usaha wajib memenuhi kewajibannya agar tercipta perlindunga atas hak-hak konsumen. Kedua, pelaku usaha wajib bertanggung jawab atas kergian yang diderita oleh konsumen akibat dari di produksinya lensa kontak yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam hal ini konsumen berhak menuntut ganti kerugian dengan dasar adanya perbuatan melawan huukumm sebagai akibat dari pelanggaran terhadap hak-hak konsumen yang telah dilindungi dalam Undangs-undangsperlindungan konsumen.