Siska Rianti. Uji Efektivitas Pseudomonas berfluorescens Dan Bacillus spp. Untuk Mengendalikan Penyakit Cucumber mosaic virus Pada Tanaman Cabaidibawah bimbingan Noor Aidawati dan Dewi Fitriyanti

            Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui kemampuan Pseudomanas berfluorescens (PF) dan Bacillus spp. (Bc) dalam mengendalikan penyakit Cucumber mosaic virus (CMV)pada tanaman cabai.

            Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri atas 7 (tujuh) perlakuan yaitu K1: kontrol negatif (tanpa diaplikasikan PF/Bc dan tanpa diinokulasi CMV); K2: kontrol positif (tanpa diaplikasikan PF/Bc dan diinokulasi CMV); A: tanaman cabai diaplikasi PF SKM1 dan diinokulasi CMV; B: tanaman cabai diaplikasi PF SKM2 dan diinokulasi CMV; C: tanaman cabai diaplikasi Pseudomonas aeruginosa 1 dan diinokulasi CMV; D: tanaman cabai diaplikasi Bacillus spp. BGTP 1 dan diinokulasi CMV; dan E: tanaman cabai diaplikasi Bacillus spp. BSKM 1 dan diinokulasi CMV.  Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 (empat) ulangan sehingga ada 28 (dua puluh delapan) tanaman cabai.  Setiap satuan percobaan berisi 2 (dua) tanaman cabai, sehingga berjumlah 56 (lima puluh enam) tanaman cabai.       Parameter pengamatan adalah masa inkubasi dan intensitas serangan CMV serta parameter pertumbuhan yang meliputi tinggi tanaman, jumlah buah dan produksi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat Pseudomonas berfluorescensdan Bacillus spp. yang diaplikasikan pada tanaman cabai mampu memperlambat masa inkubasi infeksi CMV dan menekan intensitas serangan CMV pada tanaman cabai serta memacu pertumbuhan tanaman cabai. Tanaman cabai yang diaplikasi Bacillus spp. SKM 1(E) efektif memperlambat masa inkubasi infeksi CMV pada tanaman cabai, sedangkan tanaman cabai yang diaplikasi PF SKM 1(A) efektif menurunkan intensitas serangan CMV. Tanaman cabai yang diaplikasi  bakteri Pseudomonas berfluorescens dan Bacillus spp. efektif mengendalikan penyakit CMV dengan mekanisme meningkatkan ketahan tanaman cabai terhadap infeksi CMV dan mampu memacu pertumbuhan tanaman seperti tinggi tanaman cabai, jumlah buahdan produksi cabai