DIGITAL LIBRARY



JUDUL:UJI TOKSISITAS EKSTRAK IKAN TOMAN (Channa micropeltes) TERHADAP KULTUR SEL FIBROBLAS BABY HAMSTER KIDNEY-21 (BHK-21)
PENGARANG:HANNA SARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-07-24


Abstrak

Latar Belakang: Masyarakat Kalimantan Selatan percaya bahwa mengkonsumsi ikan Toman dapat membantu mempercepat penyembuhan luka. Ekstrak ikan Toman (Channa micropeltes) mengandung zink, omega-3, omega-6 dan albumin yang bermanfaat dalam pembentukan jaringan tubuh pada masa pertumbuhan dan mempercepat proses penyembuhan jaringan. Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa pemberian ekstrak ikan Toman dengan dosis 16 mL/Kg BB tikus dapat mempercepat proses penyembuhan luka pada tikus wistar yang diinduksi diabetes melitus. Tujuan: Menganalisis nilai IC50 setelah pemberian ekstrak ikan Toman terhadap kultur sel fibroblas Baby Hamsters Kidney-21 (BHK-21). Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental murni (true experimental designs) dengan rancangan posttest-only with control design. Populasi penelitian ini adalah sel fibroblast Baby Hamsters Kidney-21   (BHK-21) yang dikembangbiakan pada media eagle. Teknik pengambilan sampel terdiri dari 10 kelompok terdiri dari masing-masing konsentrasi 210,9 µg/mL,              421,8 µg/mL, 843,7 µg/mL,1687,7 µg/mL, 3375 µg/mL, 6750 µg/mL, 13500 µg/mL, 27000 µg/mL dan 2 kelompok sebagai kontrol dengan pengulangan sebanyak 4 kali setiap perlakuan berdasarkan rumus Federerr. Metode yang digunakan untuk uji toksisitas adalah Methyltiazol-2-yl-2,5-di-phenyl-tetrazolium bromide (MTT) assay.  Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 sebesar 4745,238 µg/mL. Kesimpulan: Berdasarkan nilai IC50 yang didapatkan adalah sebesar 4745,238 µg/mL dapat disimpulkan bahwa ekstrak ikan Toman tidak bersifat toksik terhadap kultur sel fibroblast Baby Hamsters Kidney-21  (BHK-21).

Kata kunci: Diabetes melitus, Ikan Toman, Sel fibroblast BHK21

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI