DIGITAL LIBRARY



JUDUL:UJI KETAHANAN BEBERAPA BENIH VARIETAS KEDELAI (Glycine Max (L.) Merr) LAHAN RAWA TERHADAP PENYAKIT HAWAR SEMAI (Fusarium sp.)
PENGARANG:ERMA LIANA SAFITRI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-07-24


ERMA LIANA SAFITRI. Uji Ketahanan Beberapa Benih Varietas Kedelai (Glycine Max (L.) Merr) Lahan Rawa Terhadap Penyakit Hawar Semai (Fusarium sp.)”,dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ismed Setya Budi, M.S. IPM. dan Ibu Dr. Ir. Hj. Mariana, M.P.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahananbeberapa varietas kedelai terhadap penyakit hawar semai (Fusarium sp.), serta masa inkubasi dari penyakit tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi dan rumah kaca Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Januari sampai Maret 2019. Pengamatan dilakukan terhadap 3 parameter yaitu masa inkubasi, masa inkubasi ditentukan dari sejak inokulasi hingga tanaman menimbulkan gejala, untuk menentukan intensitas penyakit digunakan rumus Abbot dalam Unterstenhofer (1976) dan Tingkat ketahanan berdasarkan Sumarjan & Farid (2011).

Penelitian ini dilakukan menggunakan tujuh varietas kedelai (varietas Anjasmoro, Detam 1, Deja 1, Dena 1, Dega 1, Devon 1 dan Edamame) yang masing-masing varietas terdapat 20 tanaman dalam satu bak, sehingga seluruhnya terdapat 840 tanaman termasuk kontrol.  Setiap bak diinokulasikan sebanyak 200 gram Fusarium sp. yang sudah diperbanyak dalam media beras dengan konsentrasi per 10 gram nya yaitu 4,25 x 107, inokulasi dilakukan pada media tanam terlebih dahulu sebelum dilakukan penanaman benih dan pemeliharaan.

Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat ketahanan varietas terhadap penyakit hawar semai yang disebabkan oleh Fusarium sp. Tingkat ketahanan varietas dapat diklasifikasikan menjadi empat yakni tahan (Anjasmoro) agak tahan (Dena 1 dan Deja 1), agak rentan (Dega 1, Detam 1 dan Devon 1) dan rentan (Edamame). Masa inkubasi penyakit ini berkisar antara 1-9 hari, dan masa inkubasi yang semakin panjang akan diiringi dengan tingkat ketahanan tanaman yang semakin tinggi (baik). Masa inkubasi juga berkorelasi negatif kuat terhadap intensitas penyakit, masa inkubasi yang semakin panjang akan diiringi dengan intensitas penyakit yang semakin rendah.Dilihat dari tingkat ketahanannya varietas Anjasmoro memiliki potensi untuk


 dijadikan sebagai sumber gen ketahanan, begitu pula dengan varietas Dena 1 dan Deja 1 apabila dilihat dari intensitas penyakitnya yang rendah.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI