Saat ini, terdapat berbagai macam tower crane custom yang memiliki momen yang tidak stabil. Momen yang tidak stabil pada struktur tower crane sangat berbahaya, karena dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur tower crane. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian mengenai kestabilan struktur tower crane akibat pengendalian momen.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kerusakan struktur tower crane, mengetahui zona konsentrasi tegangan yang terjadi dan mengetahui kerusakan las yang terjadi pada elemen di zona konsentrasi tegangan terbesar. Perancangan model crane dibuat secara 3D dengan bantuan komputasi. Model dianalisis hanya struktur rangka utama tanpa struktur lengan beban. Untuk melakukan variasi sudut lengan beban, maka terlebih dahulu dilakukan perhitungan beban yang masuk pada struktur akibat perbedaan sudut lengan beban. Beban yang bekerja pada struktur crane yang menjadi variabel tetap pada penelitian ini.

Dari hasil analisis, dapat diketahui semua model mengalami kerusakan dan zona konsentrasi tegangan di lokasi yang sama. Perbedaan pola kerusakan terlihat jelas pada variasi sudut lengan beban, model dengan sudut lengan beban 30° mengalami kerusakan yang terbesar dan pengaruh penambahan sudut lengan beban dapat mengurangi daerah kerusakan. Semakin besar sudut lengan beban, semakin kecil nilai tegangan-regangan baja dan sambungan las.

Penambahan beban counterweight dapat menurunkan nilai tegangan dan regangan baja. Tipe profil dilas dapat menurunkan tegangan dan regangan baja pada sudut lengan beban 30° untuk tanpa beban counterweight dan penambahan beban counterweight 9 ton. Pada kondisi beban ultimit, penambahan beban counterweight dapat menurunkan nilai daktilitas lendutan, deformasi, tegangan dan rengangan baja. Pada kondisi beban ultimit dengan tipe profil dilas dapat meningkatkan nilai daktilitas lendutan, beban dan deformasi ultimit, meningkatkan tegangan dan regangan baja.