ABSTRAK

 Latar belakang: Aggregatibacter actinomycetemcomitansmerupakan bakteri yang dihubungkan sebagai penyebab periodontitis agresif. Perawatan dengan pemberian antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkanbakteri patogen menjadi resisten. Propolis yang dihasilkan lebah Geniotrigona thorasica asal Kalimantan Selatanmerupakan salah satu bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri karena mengandung bioflavonoid yang sangat tinggi.Flavonoid diketahui dapat menyebabkan kerusakan membran sitoplasma, menghambat sintesis asam nukleat dan menghambat metabolisme pada bakteri.Tujuan:Untuk menguji daya hambat flavonoid propolis kelulut (G.thorasica) dengan konsentrasi 0,1%, 0,3%, dan 0,5% terhadap bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans melalui metode difusi. Metode: Penelitian ini merupakan true eksperimental dengan post test only with control group design. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram (Kirby bauer) dengan 4 perlakuan dan 5 pengulangan. Hasil: Uji One-Way ANOVA dan Post Hoc Bonferroni didapatkan perbedaan zona hambat yang signifikan antar setiap kelompok perlakuan dengan nilai p<0,05. Kesimpulan:Ekstrak flavonoid propolis kelulut (G.thorasica) dengan konsentrasi 0,1%, 0,3% dan 0,5% mampu menghambat pertumbuhan Aggregatibacter actinomycetemcomitans penyebab periodontitis agresif.

Kata kunci : Aggregatibacter actinomycetemcomitans, Ekstrak Flavonoid Propolis, Metode Difusi.