DIGITAL LIBRARY



JUDUL:GAMBARAN TINGKAT KEPARAHAN MALOKLUSI PADA SISWA SMP NEGERI 1 MARABAHAN
PENGARANG:RESTIA MARTA`UL JANNAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-07-24


Latar belakang: Maloklusi merupakan keadaan terjadinya ketidaksesuaian susunan gigi geligi ataupun relasi antar rahang yang mengakibatkan keadaan oklusi menjadi abnormal. Kalimantan Selatan memiliki angka maloklusi tertinggi di usia 12-14 tahun dengan angka sebesar 15,6%. Kabupaten Barito Kuala memiliki angka permasalahan gigi dan mulut yang tinggi dengan angka sebesar 48,6%. Tingginya maloklusi yang terjadi di Kalimantan Selatan dapat berdampak pada terganggunya proses mastikasi, bicara dan menurunnya estetika pada wajah. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat keparahan maloklusi pada siswa SMPN 1 Marabahan. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian yaitu siswa SMPN 1 Marabahan berjumlah 76 siswa yang didapat dengan rumus slovin. Pengambilan data menggunakan indeks HMAR dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil:.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perempuan lebih banyak mengalami maloklusi yaitu sebanyak 46 orang sedangkan pada laki-laki yaitu sebanyak 30 orang. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa tingkat keparahan maloklusi berdasarkan indeks HMAR menunjukan persentase tertinggi pada maloklusi ringan tidak perlu perawatan.

 

Kata kunci: HMAR, Maloklusi, Penelitian deskriptif

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI