Latar belakang: Resin akrilik tipe heat cured sering digunakan sebagai bahan gigi tiruan. Salah satu sifat resin akrilik heat cured adalah penyerapan air yang mempengaruhi perubahan warna akrilik. Alternatif penggunaan bahan alami untuk meminimalkan efek samping yang timbul dari bahan sintetis. Campuran kecil jahe putih dan ekstrak bawang putih dapat digunakan sebagai pembersih gigi tiruan alam Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan warna plat gigi tiruan resin akrilik tipe heat cured yang direndam dalam larutan campuran campuran ekstrak jahe putih kecil 70% dan ekstrak bawang putih 10%. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan pretest dan posttest with control group design, menggunakan simple random sampling. Sampel berbentuk silindris dengan diameter 15mm dan tebal 2mm. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 18 resin akrilik tipe heat cured yang dibagi menjadi 3 kelompok perendaman, yaitu larutan campuran ekstrak jahe putih kecil 70% dan ekstrak bawang putih 10%, alkaline peroxide, dan akuades. Perubahan warna sampel diuji dengan menggunakan rangkaian alat digital analysis. Hasil penelitian: Nilai rerata perubahan warna basis resin akrilik tipe heat cured setelah direndam dalam kelompok larutan campuran ekstrak, alkaline peroxide , dan akuades adalah sebesar (6,23), (3,65) dan (2,48). Data dianalisis menggunakan uji parametrik One Way ANOVA dan diuji Post Hoc Dunnet T3. Kesimpulan: Terdapat perbedaan perubahan warna pada plat resin akrilik tipe heat cured setelah direndam dalam larutan campuran ekstrak dan alkaline peroxide. Resin akrilik yang direndam dalam larutan campuran ekstrak memiliki nilai perubahan warna lebih tinggi.