DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH EKSTRAK DAUN RAMANIA (Bouea macrophylla Griffth) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SUPEROKSIDA DISMUTASE (SOD) (Studi Pendahuluan Sediaan Obat Terhadap Penyembuhan Luka)
PENGARANG:BELTSAZAR
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-07-25


Latar Belakang: Ekstrak etanol daun ramania memiliki senyawa flavonoid, fenolik, tretripenoid, dan steroid yang berpotensi sebagai antioksidan, sehingga dapat menjadi alternatif untuk mengontrol proses penyembuhan luka. Peningkatan aktivitas enzim endogen yang bisa ditingkatkan oleh ekstrak daun ramania salah satunya superoksida dismutase (SOD) yang berfungsi untuk menekan jumlah radikal bebas akibat dari Reactive Oxygen Stress (ROS) yang merubah oksigen normal menjadi anion peroksida (O2-), fungsi enzim SOD merubah O2- dan memberikan ion H+, sehingga berubah menjadi hidrogen peroksida (H2O2). Tujuan: Untuk menganalisa pengaruh aktivitas enzim superoksida dismutase pada luka punggung tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) setelah pemberian ekstrak daun ramania (Bouea macrophylla Griffth) pada proses penyembuhan luka dengan konsentrasi 0,045 mg/mL, 0,030 mg/mL, dan 0,015 mg/mL secara topikal pada waktu yaitu: 6 jam, 12 jam, dan 48 jam. Metode: Penelitian eksperimental laboratoris murni dengan rancangan post test only with control group design menggunakan ekstrak etanol daun ramania konsentrasi 0,015 mg/mL, 0,030 mg/mL, 0,045 mg/mL, dan pemberian Br2 yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan dengan 3 kali pengulangan terhadap aktivitas enzim superoksida dismutase. Semua kelompok perlakuan dilukai dan diberikan ekstrak 1 kali 24 jam kemudian diukur besar aktivitas enzim superoksida dismutase dengan menggunakan spektofotometer dengan waktu 6 jam, 12 jam, dan 48 jam. Hasil: Hasil uji One-Way ANOVA dan Post Hoc Bonferroni menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna aktivitas enzim superoksida dismutase karena pemberian ekstrak daun ramania dan pemberian pakan Br2. Ekstrak daun ramania konsentrasi 0,015 mg/mL, 0,030 mg/mL, 0,045 mg/mL, dan pemberian Br2 memiliki rata-rata aktivitas enzim superoksida dismutase yaitu pada 6 jam (0,231/unit, 0,240/unit, 238/unit, dan 0,240/unit), 12 jam (261/unit, 263/unit, 285/unit, dan 0,273/unit), dan 48 jam (0,107/unit, 0,136/unit, 0,162/unit, dan 0,253/unit). Kesimpulan: Ekstrak etanol daun ramania dengan konsentrasi 0,045 mg/mL mampu meningkatkan aktivitas enzim superoksida dismutase (SOD) sebagai antioksidan pada 6 jam, 12 jam, dan menurun aktivitas enzim SOD pada 48 jam.

Kata kunci: Antioksidan, Ekstrak daun Ramania, Radikal Bebas, Reactive Oxygen Stress (ROS), Superoksida Dismutase (SOD).

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI