Perancangan Wisata Alam Danau Hatiwin dilatarbelakangi menurunnya jumlah kunjungan wisatawan akibat sarana dan prasarana yang banyak mengalami kerusakan dan tidak berfungsi. Danau Hatiwin menjadi salah satu wisata alam rekreasi yang berpotensi, sehingga perlu adanya pengembangan dan penataan kembali kawasan yang sesuai dengan konteks sekitarnya . Upaya penyelesaian dilakukan dengan pendekatan arsitektur kontekstual yakni desain yang berasal dari keterkaitan antara bangunan, manusia, dan lingkungan. Ada tujuh prinsip arsitektur kontektual (prinsip Responsive Environments) yang harus diperhatikan, yaitu : Permeability, Variety, Legibility, Robustness, Visual Appropriateness, Richness, dan Personalisation.  Penarapan prinsip Responsive Environments pada kawasan diharapkan mampu  meningkatkan kualitas objek wisata maupun kualitas lingkungan sekitarnya secara maksimal sehingga dapat memberikan  nilai tambah terhadap objek wisata dan menarik lebih banyak wisatawan.

Kata kunci : Sarana dan Prasarana, wisata alam danau,  arsitektur kontekstual,  Responsive Environments