Pengaruh kegiatan pertambangan mempunyai dampak yang sangat signifikan terutama pencemaran air permukaan dan air tanah, kondisi fisik, kimia dan biologis tanah menjadi buruk seperti lapisan tanah tidak berprofil, terjadi pemadatan, kekurangan unsur hara yang penting, PH rendah, pencemaran oleh logam-logam berat pada lahan bekas tambang, serta penurunan populasi mikroba tanah. Dampak negatif dari kegiatan pertambangan tersebut perlu dikendalikan untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan diluar batas kewajaran, dengan cara melakukan reklamasi terhadap lahan bekas pertambangan. Penelitian bertujuan mengetahui  hasil teknik perencanaan dan evaluasi setelah reklamasi lahan pascatambang yang dilakukan di PT Selatan Selebara Kabupaten Paser, mengetahui sejauh apa kendala teknik perencanaan reklamasi pascatambang batubara yang dihadapi PT Selatan Selebara Kabupaten Paser, Mengetahui strategi teknik perencanaan reklamasi yang diterapkan apakah mampu memperbaiki lingkungan pasca penambangan batubara. Metode pengambilan data di lapangan dilakukan menggunakan pengukuran secara langsung. Pengukuran evaluasi keberhasilan reklamasi tambang batubara di lahan PT Selatan Selebara sudah memenuhi standar dari kementerian

Penataan lahan yang sudah terealisasi dan belum mencapai target berdasarkan perencanaan parameter tentang pengisian kembali lubang bekas tambang dan luas area yang ditata yang telah direncanakan 10,6 Ha dan yang sudah terealisasi 10 Ha maka didapatkan hasil 94%. Pengelolaan material pembangkit air asam tambang, untuk indicator rencana dan realisasi pengelolaan material tidak ditemukan, maka didapatkan hasil persentase 0%. Pengendalian pencegahan erosi dan sedimentasi yang telah direncanakan 10 Ha dan yang sudah terealisasi 5 Ha maka didapatkan hasil 50%. Untuk pengendalian revegetasi pengelolaan media tanah (top soil) yang telah direncanakan 221,626 LCM dan yang sudah terealisasi 135,505 LCM maka didapatkan hasil 61%. Untuk luas area penanaman telah direncanakan 105 Ha dan yang sudah terealisasi 100 Ha maka didapatkan hasil 95%. Dan untuk Kesehatan tanaman yang telah direncanakan 1380 batang dan yang sudah terealisasi 1050 batang maka didapatkan hasil 76%. Untuk pemeliharaan yang dimana terdapat 3 parameter antara lain pemupukan, pengendalian gulma, hama dan penyakit, dan penyulaman, semuanya sudah terealisasi maka hasil persentase yang didapatkan 100%.

Kata Kunci : penataan lahan, pengendalian erosi dan sedimentasi, revegetasi, pemeliharaan.