Dalam pemanfaatannya, batubara harus diketahui terlebih dahulu kualitasnya, kualitas batubara merupakan faktor dasar dalam pengambilan keputusan untuk dilakukannya blending batubara. Pada PT Multi Tambangjaya Utama terdapat 5 kualitas batubara yang berbeda, untuk kualitas batubara tinggi yaitu Hijau Kananai, Merah Kananai, Kuning Kananai dan kualitas batubara rendah yaitu Biru Kananai dan Abu – abu Kananai. Untuk dapat mengetahui serta memperoleh data kualitas batubara yang dihasilkan selama proses produksi perlu dilakukannya kegiatan blending batubara, serta perlu memperhatikan parameter kualitas batubara antara lain Ash, Total Moisture (TM), Total Sulfur (TS) dan Calorific Value (CV). Untuk itu dilakukan penelitian guna menentukan perbandingan yang tepat antara batubara kualitas rendah dengan batubara kualitas tinggi untuk di blending  sehingga didapatkan kualitas batubara sesuai target market.

Pengambilan sampel batubara dilakukan secara langsung di lapangan dan kemudian dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui setiap kualitas batubara yang tinggi dan rendah. Dari uji laboratorium maka diperoleh data TM, TS, Ash, CV. Analisa data dilakukan terhadap hasil pengolahan data dan analisa pembahasan dilakukan dengan cara menentukan proporsi perbandingan pencampuran batubara beda kualitas akan digunakan untuk menentukan rencana produksi batubara yang akan digunakan sebagai dasar penentuan rencana  blending

Perbandingan yang tepat untuk mendapatkan hasil blending batubara adalah Kananai Merah (23%), Kananai Kuning (38%), Kananai Hijau (29%), Kananai Biru (7%) dan Kananai Abu – abu (2%) dengan berat aktual 94.917,71 ton (100%). Seharusnya untuk target blending batubara pada bulan juni 2019 yaitu dengan berat 95.782 ton, dengan selisih 864,29 ton.

Kata kunci:Blending, Parameter Kualitas, Batubara