KAWASAN RELIGI AZ-ZIKRA DI CEMPAKA Norainah Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat ainah457@gmail.com 

ABSTRAK

Kawasan Religi Az-Zikra di Cempaka merupakan sebuah upaya untuk merealisasikan keseimbangan pembangunan sarana prasarana di Kota Banjarbaru. Upaya tersebut didukung dengan adanya misi dari Alm. Ustadz Arifin Ilham untuk mengembangkan pusat dakwah dengan ciri khas rasa spritualitas islam. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara mewujudkan desain kawasan yang memiliki rasa spritualitas dan memenuhi kebutuhan jama’ah. Sehingga desain rancangan Kawasan Religi Az-zikra ini menggunakan metode pendekatan spirit of place. Pendekatan spirit of place terbentuk melalui 2 elemen fisik yaitu ruang dan karakter. Elemen fisik ruang diterapkan pada penataan kawasan dengan 3 unsur pembentuk ruang yaitu; path, nodes, dan domain. Rancangan penataan kawasan dihasilkan melalui analisis tapak. Sedangkan elemen karakter diterapkan pada konsep bangunan. Konsep bangunan menggunakan islamic place dengan berdasarkan pada pendekatan spirit of place yaitu facade, structure, dan element. Hasil dari dua penerapan tersebut menghasilkan sebuah nuansa islami yang mampu menghadirkan rasa spiritualitas kawasan.  Desain dengan nuansa islami diharapkan mampu memberikan makna atau jiwa keislaman agar pengguna dapat beribadah dengan khusyuk dan menghayati nilai-nilai islam melalui majelis dzikir.

Kata kunci: Kota Banjarbaru, Spririt of Place, Islamic Place 

ABSTRACT

Az-Zikra Religious Area in Cempaka is an effort to realize the balance of infrastructure development in Banjarbaru City. These efforts are supported by the existence of the mission of the Alm. Ustadz Arifin Ilham to develop a center for da'wah with a characteristic of islamic spirituality. This goal can be achieved by creating regional designs that have a sense of spirituality and meet the needs assembly of Muslim. So the design of the design of the Az-zikra Religious Area uses the spirit of place approach. The spirit of place approach is formed through 2 physical elements, namely space and character. The physical elements of space are applied to the arrangement of the area with 3 elements forming space, namely; path, nodes, and domain. The arrangement of area is generated through site analysis. While the character elements are applied to the building concept. The concept of building uses Islamic place based on the spirit of place approach, namely facade, structure, and elements. The results of these two applications produce an islamic nuance that is capable of presenting a sense of regional spirituality.  Islamic nuances of design are expected to be able to give meaning or soul of Islam so that users can worship solemnly and live the values of Islam through the dzikir assembly. 

Keywords: City of Banjarbaru, Spririt of Place, Islamic Place