ANALISIS PENGARUH POSISI RETAK DI BIDANG GESER TERHADAP NILAI KOHESI DAN SUDUT GESEK INTERNAL TANAH

Bahrureza Huda Prabowo¹, Hutagamissufardal²

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Jalan Jenderal A. Yani Km.36 Banjarbaru

Telp. (0511) 47738568-4781730 Fax. (0511) 4781730

Email: ezaprabowo@gmail.com

ABSTRAK

Musibah tanah longsor banyak terjadi diberbagai daerah di Indonesia, seperti di Jawa Tengah, Kalimantan Selatan dan diberbagai daerah di Indonesia dengan praduga bahwa tanah longsor disebabkan oleh adanya intensitas curah hujan yang tinggi secara terus-menerus. Retak pada lapisan tanah disebabkan oleh pengaruh alam dan adanya pergeseran antar partikel tanah, yang mana mempengaruhi nilai kohesi (c) yang disebabkan adanya pergerakan tanah yang tidak diketahui. Retakan kecil pada tanah bersifat acak dan tidak diketahui arah rambatan retaknya, jadi tanah dianggap utuh tidak retak. Pengujian lapangan dan laboratorium tidak memperkirakan adanya retak pada lapisan tanah tersebut.

Sampel uji rambatan retak berlawanan arah geser retak 0% nilai c = 0,4679 kg/cm² dan nilai φ = 27,92° nilai persen kohesi 100%, retak 25% nilai c = 0,4243 kg/cm² dan nilai φ = 21,07° nilai persen kohesi 90,68%, retak 50% nilai c = 0,3074 kg/cm² dan nilai φ = 30,03° nilai persen kohesi 65,70%, retak 75% nilai c = 0,2146 kg/cm² dan nilai φ = 25,72° nilai persen kohesi 45,86%, retak 100% nilai c = 0,0779 kg/cm² dan nilai φ = 23,44° nilai persen kohesi 16,65%. Retak tegak lurus vertikal 1/4 nilai c = 0,3870 kg/cm² dan nilai φ = 25,72° nilai persen kohesi 82,71%, retak vertikal 2/4 nilai c =  0,3180 kg/cm² dan nilai φ = 30,03° nilai persen kohesi 67,96%, retak vertikal 3/4 nilai c =  0,2185 kg/cm² dan nilai φ = 27,92? nilai persen kohesi 46,70%.Retak tegak lurus horizontal 1/4 nilai c = 0,4042 kg/cm² dan φ nilai = 27,92° nilai persen kohesi 86,39%, retak horizontal 2/4 nilai c = 0,3552 kg/cm² dan nilai φ = 25,79° nilai persen kohesi 75,91%, retak horizontal 3/4 nilai c = 0,2810 kg/cm² dan nilai φ = 21,07° nilai persen kohesi 60,06%.

Hasil pengujian yang dilakukan di Laboratorium terhadap sampel tanah lempung dengan rambatan retak berlawanan arah geser didapat bahwa semakin besar rambatan retak pada sampel maka nilai kohesi (c) akan semakin turun dari kondisi sampel utuh (retak 0%). Sedangkan  nilai dari sudut gesek dalam (φ) tanah pada sampel uji rambatan retak berlawanan arah geser tidak menunjukan adanya penurunan seiring bertambahnya rambatan retak yang diberikan dan untuk sampel uji 2/4 dan 3/4 horizontal menunjukan adanya penurunan karena sampel ketika diberi rambatan retak, sampel menerima gaya geser terpisah pada setiap segmen retakannya.

Kata Kunci      : Tanah Longsor, Kohesi, Retak, Sudut Gesek Internal Tanah

Keterangan      : Mahasiswa (¹), Dosen Pembimbing (²).