Taman karate di Banjarbaru merupakan taman yang dirancang untuk mewadahi aktivitas karateka di Banjarbaru serta masyarakat yang berminat untuk mengetahui, mendalami, ataupun hanya sekedar melihat proses latihan karate tanpa rasa takut karena dojo ini menggunakan konsep “taman”. Perancangan taman karate ini dilatarbelakangi oleh jumlah karateka di Banjarbaru yang selalu mengalami peningkatan. Hal ini membuat banyaknya perguruan yang membuka cabang untuk menampung karateka baru. Metode penyelesaian masalah pada perancangan ini  yaitu metafora desain dengan mengangkat makna dari sabuk karate itu sendiri sebagai filosofi.

Keyword: Taman karate, karateka, dojo, metafora desain, filosofi