Saat ini, beton banyak digunakan pada bangunan non struktural sehingga mengakibatkan air hujan yang turun tidak dapat meresap dengan baik ke dalam tanah dan menyebabkan banjir pada musim hujan. Beton porous adalah beton tanpa agregat halus yang dirancang untuk mendapatkan volume rongga sehingga air dapat meresap. Namun beton porous menghasilkan kekuatan tekan yang lebih rendah. Untuk meningkatkan kekuatan tekan beton berpori dilakukan dengan menambahkan pasir ke dalam campuran untuk mengurangi volume pori sampai batas tertentu. 

Berdasarkan masalah ini, penelitian tentang pengaruh penambahan pasir terhadap kekuatan tekan dan porositas beton berpori telah dilakukan. Rasio berat agregat semen kasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1: 4 dan 1: 6, dengan penambahan pasir 20%,30%, dan 40%, dan nilai FAS adalah 0,4. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah silinder beton 150 mm x 300 mm. Jumlah Benda uji yang akan dibuat masing-masing sebanyak 8 buah silinder untuk pengujian nilai kuat tekan dan kuat tarik dan 3 buah kubus untuk pengujian permeabilitas. Kekuatan tekan, kuat tarik dan permeabilitas pengujian beton porous dilakukan setelah usia 28 hari. 

Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa nilai kuat tekan dan kuat tarik beton porous akan semakin meningkat dengan pertambahan pasir sedangkan nilai permeabilitas beton porous akan semakin menurun dengan pertambahan pasir. Dari penelitian ini diperoleh variasi 1:4 dengan penambahan pasir 20% adalah yang paling di rekomendasikan untuk diaplikasikan di lapangan.