Pada zaman serba modern ini kebutuhan akan energi semakin meningkat. Hal ini memicu para penggiat energi untuk terus melakukan inovasi dalam pengembangan energi alternatif yang tepat dan efisien. Salah satu teknologi yang berpotensi untuk dikembangkan adalah Microbial Fuel Cell (MFC) berbasis bioelektrokimia yang memanfaatkan mikroorganisme sebagai katalis pendegradasi senyawa organik sehingga menghasilkan listrik. Eksperimen ini berfokus kepada pengaruh waktu inkubasi substrat limbah air rebusan mie instan dan penambahan aerator sebagai penambah senyawa oksigen dibagian katoda. Variasi inkubasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah 1 hari, 3 hari dan 7 hari. Hasil produksi listrik yang optimal didapatkan pada variasi inkubasi 7 hari dengan arus dan tegangan sebesar 528 mA dan 627 mV, sedangkan Pada inkubasi 1 arus listrik dan tegangan maksimal yang didapat adalah 274 mA dan 540 mV. Pada inkubasi 3 hari arus listik dan tegangan maksimalnya 390 mA dan 588 mV. 3. Penambahan aerator pada sistem sangat berpengaruh terhadap sistem, yang berdampak dengan meningkatnya kuat arus dan tegangan pada alat Microbial Fuel Cell.