Pemikiran dapat memiliki dampak yang besar terhadap apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan. Hasil wawancara dengan siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Banjarmasin dan SMP Negeri 33 Banjarmasin, siswa memiliki indikasi berpikir negatif terhadap pembelajaran matematika. Selain itu, dari data hasil penilaian tengah semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 juga ditemukan nilai mata pelajaran matematika berada dalam kategori kurang. Sehingga dengan dasar tersebut dilakukanlah penelitian di SMP se-Kecamatan Banjarmasin Barat yang bertujuan untuk menganalisis hubungan berpikir negatif dalam pelajaran matematika dengan hasil belajar siswa SMP se-Kecamatan Banjarmasin Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang populasi penelitiannya merupakan seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri di Kecamatan Banjarmasin Barat yang berjumlah 1118 siswa. Teknik random sampling dipilih untuk pengambilan sampel penelitian sebanyak 370 siswa. Instrumen pengumpulan data berupa angket berpikir negatif dalam pembelajaran matematika dan dokumentasi hasil penilaian tengah semester genap tahun ajaran 2018/2019. Untuk menganalisis data digunakan uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif atau berlawanan arah antara berpikir negatif dan hasil belajar matematika siswa SMP se-Kecamatan Banjarmasin Barat.