ABSTRAK 

Latar belakang: Diabetes melitus menyebabkan penyembuhan luka lebih lambat dikarenakan kondisi hiperglikemia. Ikan toman mengandung albumin, asam lemak omega-3, asam lemak omega-6, seng (Zn) dan tembaga (Cu). Albumin dapat mempercepat penyembuhan luka dengan berperan dalam pembentukan jaringan baru melalui proses katabolik tubuh yang memecah albumin menjadi asam amino. Tujuan: Membuktikan pengaruh ekstrak ikan toman konsentrasi 20% secara topikal terhadap jumlah neovaskular pada luka diabetes melitus tikus wistar (Rattus novergicus) pada hari ke-4, 8 dan 14. Metode dan bahan: Penelitian ini ialah penelitian eksperimental murni dengan rancangan posttest only with control group design. Penelitian ini menggunakan 36 ekor tikus wistar yang dibagi menjadi kelompok kontrol negatif yang diberikan BR2 Comfeed, kelompok kontrol positif yang diberikan ekstrak ikan haruan konsentrasi 10% secara topikal dan kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak ikan toman konsentrasi 20% secara topikal. Hasil penelitian: Uji One-way Anova menunjukkan perbedaan yang bermakna pada semua kelompok pada hari ke-4 (p=0.001), hari ke-8 (p=0.001), hari ke-14 (p=0.001). Uji Post-hoc LSD rerata jumlah neovaskular menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0.05) antara kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, dan kelompok perlakuan. Kesimpulan: Pemberian ekstrak ikan toman konsentrasi 20% secara topikal dapat meningkatkan jumlah neovaskular tertinggi pada hari ke-14.  

Kata kunci: Ekstrak Ikan Toman, Jumlah Neovaskular, Penyembuhan Luka Diabetes Melitus