Cooling Tower merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk menurunkan temperatur air dengan cara menguapkan panas dari air ke atmosfer. Cooling tower banyak digunakan di industri untuk sistem pendinginan air. Pada cooling tower, air didinginkan oleh udara. Besarnya pelepasan panas dari air ke udara menentukan performasi cooling tower. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi performasi cooling tower diantaranya adalah kondisi distribusi aliran air dan udara di dalam cooling tower. Semakin merata distribusi aliran air dan udara maka performasi cooling tower semakin baik. Agar distribusi aliran air dan udara merata maka perlu dilakukan analisis kinerja terhadap cooling tower sesuai dengan metode yang digunakan untuk mengetahui apakah cooling tower masih mampu untuk mendinginkan air secara optimal atau kinerjanya menurun. Metode yang digunakan yaitu dengan perhitungan range dan approach, dan parameter yang diperlukan adalah temperatur air masuk dan  temperatur air keluar cooliing tower, dan temperatur wet bulb cooling tower. Hasil analisis cooling tower menunjukkan nilai range dari yang terendah hingga yang tertinggi yaitu 14,01 ^oC - 15,05 ^oC, nilai approach yaitu  8,03 ^oC - 9,16 ^oC, dan nilai efektivitas yaitu 60,95 % - 64,71 %. Dari nilai range, approach, dan efektivitas diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja cooling tower dalam mendinginkan air pada saat itu masih tergolong baik. Naik dan turunnya nilai range, approach dan efektivitas dipengaruhi oleh temperatur lingkungan dan kerja cooling tower.