Pembangunan jalan alternatif tol Transjawa pada ruas tol Pasuruan - Probolinggo memunculkan beberapa aspek yang harus dibangun, salah satunya adalah ketersediaan rest area dengan sirkulasi yang sesuai dengan standar pada ruas jalan tol tersebut. Proyek perancangan rest area dari pemerintah merupakan upaya meningkatkan keselamatan dalam berkendara, sarana bagi masyarakat lokal untuk meningkatkan perekonomian setempat dan untuk mengangkat karakter budaya setempat pulau Jawa. Pada saat ini, ruas jalan tol Pasuruan - Probolinggo belum ada tempat istirahat dan pelayanan untuk pengendara jalan tol sehingga diperlukannya tempat istirahat dan pelayanan guna mengatasi masalah kecelakaan, meningkatkan perekonomian dan mengangkat karakter budaya setempat. Pendekatan secara ikonik, analogik dan kanonik/geometrik dipilih sebagai metode penyelesaian masalah sirkulasi, potensi alam dan potensi budaya. Konsep programatik yang akan digunakan untuk merancang rest area adalah Integrated Rest Area, yaitu konsep perancangan yang mengintegrasikan fungsi dan potensi lokal. Tujuan dari penerapan konsep tersebut adalah memenuhi fungsi utama sebagai tempat istirahat, pengembangan ekonomi lokal, pengembangan wisata dan budaya serta pengendalian pemanfaatan ruang.
 
Kata kunci: Rest Area, Sirkulasi, Potensi Alam, Potensi Budaya