Pulverizer adalah salah satu elemen yang memiliki peran yang sangat signifikan dalam pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), untuk batubara peringkat rendah (lignit), finenes sering diizinkan = 64% hingga 70% untuk 200 mesh untuk batubara. Analisis kinerja semprotan 1-A dan 1-C pada bahan bakar batubara dengan perbandingan pada tahun 2017 dan 2019. Tempat penelitian dilakukan di PT PLN (Persero) Wil. Sektor Kalimantan Selatan Asam-Asam PLTU. Data yang diperoleh adalah data operasi PLTU unit 1 selama 01 April hingga 30 April 2019 yang diambil dari sistem ruang kendali rekondisi. Kinerja pulverizer 1-A. pada pukul 02.00 aliran batubara yang dihasilkan adalah 23,97 ton / jam yang menurun pada pukul 09.00 senilai 21,97 ton / jam. Pada jam 9:00 malam, terjadi peningkatan aliran batubara yang menghasilkan 24,1 ton / jam. 1 Januari 2019. Alat pengukur aliran batubara 1-C tertinggi diproduksi pada pukul 02.00 senilai 19,38 ton / jam. Pada pukul 4:00 pagi dan 6:00 malam, aliran batubara menghasilkan 19,13 ton / jam dan 19,15 ton / jam. Jam berikutnya mencapai 19 ton / jam, tetapi pada pukul 19:00 aliran batubara menurun 19,06 ton / jam. Kedua pulverizer cenderung stabil.