ABSTRAK

Limpasan air permukaan yang dihasilkan oleh turunnya hujan merupakan salah satu faktor penghambat bagi kegiatan penambangan terbuka, khususnya pertambangan terbuka batubara. Air yang tergenang dalam wilayah kegiatan penambangan dapat menghentikan kegiatan operasional penambangan karena menimbulkan genangan air yang tidak terkontrol. Solusi untuk mengurangi genangan air tidak terkontrol ialah dengan adanya evaluasi perencanaan penyaliran dan penirisan sehingga dapat mengurangi air limpasan permukaan yang akan masuk dan mengurangi air limpasan permukaan yang terjebak di wilayah operasional penambangan. Evaluasi sistem penyaliran menghasilkan tujuan sebagai penuntasannya antara lain dengan menghitung intensitas hujan, daerah tangkapan hujan, debit air limpasan permukaan, dan mengoptimasi jumlah pompa yang digunakan.

Kepmen 1827 Hal. 66 No. 5 tentang studi kelayakan tambang menyebutkan beberapa rekomendasi teknis pengelolaan air tambang meliputi dimensi saluran penyaliran dan kapasitas pompa. Rekomendasi tersebut sebagai acuan peneliti untuk mengevaluasi sistem penyaliran yang ada. Penelitian ini menggunakan metodologi studi literatur, orientasi lapangan dan wawancara sebagai solusi dari sistem penyaliran. Penentuan data intensitas hujan harian menggunakan Persamaan Mononobe, penentuan intensitas hujan rencana dengan Distribusi Gumbel, penentuan daerah tangkapan hujan melalui observasi lapangan dengan bantuan interpretasi ketinggian wilayah menggunakan perangkat lunak, rancangan penyaliran menyesuaikan persamaan Manning, penentuan debit air keluar pompa  dengan Metode Open Discharge.

Awal debit air limpasan permukaan sebelum dilakukan rekayasa yaitu 4.15 m³/detik, setelah dilakukan rekayasa pembuatan desain perimeter penyaliran berupa paritan, tanggul dan gorong-gorong berkurang menjadi 3.78 m³/detik di dalam desain peta penambangan desember 2019, pengurangan mencapai 9% dari hitungan awal. Rencana penirisan pada genangan air yang diperkirakan terjebak dalam sump akan dikeluarkan dengan optimasi total 7 pompa dalam dua sump (Sump A dan Sump B) di tahun 2019, sehingga kriteria water balance dalam penirisan tambang terpenuhi.

Kata Kunci: Limpasan Air Permukaan, Penyaliran Tambang, Penirisan Tambang