Kreativitas sangat dibutuhkan dalam pembelajaran matematika untuk menyelesaikan soal-soal yang melibatkan siswa untuk berpikir kreatif. Gaya kognitif berkaitan dengan strategi pemecahan masalah matematika yang dipengaruhi oleh cara siswa dalam memproses, menyimpan, maupun menggunakan informasi untuk menanggapi suatu masalah. Gaya kognitif terbagi atas gaya kognitif field independent (FI) dan gaya kognitif field dependent (FD). Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan tingkat kreativitas siswa SMP dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan indikator sesuai gaya kognitif di SMP Negeri Kecamatan Pelaihari dan (2) mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif berdasarkan indikator tingkat kreativitasnya di SMP Negeri kecamatan Pelaihari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan populasi seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri Kecamatan Pelaihari. Pengumpulan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dan simple random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan tes soal uraian dan dianalisis berdasarkan 4 (empat) indikator kreativitas yaitu kelancaran, keluwesan, keaslian, dan elaborasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) kemampuan kreativitas siswa berdasarkan gaya kognitif tipe field dependent dalam pemecahan masalah matematika berada pada tingkat 0 (tidak kreatif) dan tingkat 1 (kurang kreatif) sedangkan kemampuan kreativitas siswa berdasarkan gaya kognitif tipe field independent dalam pemecahan masalah matematika berada pada tingkat 0 (tidak kreatif), tingkat 1 (kurang kreatif) dan 2 (cukup kreatif) dan (2) kemampuan kreativitas siswa dengan gaya kognitif tipe FI lebih baik dibanding siswa dengan gaya kognitif tipe FDdari setiap indikator berpikir kreatifnya terutama pada indikator keaslian.