DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EFEKTIVITAS KEGIATAN MERONCE DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS VI DI SLB NEGERI 1TAPIN
PENGARANG:HERMELIN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-07-29


Hermelin, 2019: “Efektivitas Kegiatan Meronce dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Tunagrahita Sedang Kelas VI  di SLB Negeri 1 Tapin”. Skripsi Program Strata 1 Pendidikan Khusus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: (I)  H. Fauzul Adhim, M. Pd, (II) Machmud Fauzi, M. Pd.

Kata kunci: Meronce, Motorik Halus, Anak tunagrahita Sedang

Permasalahan anak tunagrahita sedang yang ditemukan di lapangan menunjukkan bahwa anak tunagrahita sedang kelas VI di SLB negeri 1 Tapin memiliki kemampuan motorik halus yang belum optimal. Hal ini terlihat dari ketidakmampuan anak dalam memegang pensil dengan benar sehingga menyebabkan anak kesulitan dalam menulis permulaannya. Kegiatan melatih motorik halus memang tidak dilatih secara khusus itulah mengapa walaupun anak sudah berada di kelas VI tetapi kemampuan menulis permulaan anak masih belum optimal. Meronce adalah salah satu kegiatan untuk mengembangkan motorik halus anak yang berguna untuk menguatkan otot jari-jemari anak. Penerapan kegiatan meronce sangat cocok untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas kegiatan meronce dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita sedang kelas VI di SLB Negeri 1 Tapin.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain pada penelitian ini menggunakan penelitian pre-experimental design dengan jenin one-group pretest-posttes design. Teknik pengumpulan data adalah observasi, tes, angket validitas dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.

Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa skor tes keterampilan motorik halus sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa kegiatan meronce. Nilai rata-rata pre-test anak adalah 41,66% dan setelah diberikan treatment menggunakan kegiatan meronce nilai rata-rata anak mengalami peningkatan, yaitu 89,59%. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kegiatan meronce efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita sedang kelas VI di SLB negeri 1 Tapin.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI