PENETAPAN KADAR SIKLAMAT DALAM MINUMAN SERBUK INSTAN, SAUS TOMAT DAN KERIPIK PISANG SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI DI KOTA BANJARMASIN

 (Oleh Rimba Aryo Gustanto; Pembimbing: Samsul Hadi ;2019; 26 halaman).

Telah dilakukan penelitian tentang penetapan kadar siklamat dalam minuman serbuk instan, saus tomat dan keripik pisang secara kromatografi cair kinerja tinggi di kota banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar siklamat dalam minuman serbuk instan, saus tomat dan keripik pisang yang beredar di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi. Jumlah sampel yang digunakan ada 4 sampel, sampel A dan B adalah minuman serbuk instan yang diperoleh dari sebuah toko yang ada di Banjarmasin, sampel C adalah saus tomat yang diperoleh dari sebuah toko yang ada di Banjarmasin, sampel D adalah keripik pisang yang diperoleh di salah satu toko di Banjarmasin. Hasil yang didapatkan pada penetapan kadar siklamat adalah semua sampel positif mengandung siklamat. Dari semua sampel hanya sampel A yang memenuhi persyaratan dengan kadar rata-rata 139,87 mg/kg, sampel B, C dan D tidak memenuhi persyaratan dengan kadar rata-rata berturut-turut 809,22 mg/kg, 1619,22 mg/kg, 197,07 mg/kg. Batas kadar siklamat pada sampel A dan B berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2013 tentang batas maksimum penggunaan bahan tambahan pangan pemanis siklamat pada kategori minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolik dan minuman berpartikel adalah 350 mg/kg terhitung produk siap konsumsi. Sedangkan untuk sampel C dan D berdasarkan PerK BPOM No 4 tahun2013 tersebut adalah tidak boleh ada kandungan siklamat.

Kata kunci:Banjarmasin, siklamat, kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT)