DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | ANALISIS EFESIENSI PEMASARAN USAHA BUDIDAYA IKAN MAS (Cyprinus Carpio) DI DESA MURUNG PANTI HULU KECAMATAN BABIRIK KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN | |
PENGARANG | : | MUHAMMAD HERRY IRWANSYAH | |
PENERBIT | : | FAKULTAS PERIKANAN | |
TANGGAL | : | 2017-12-12 |
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis pola saluran pemasaran, (2)
menganalisis share harga pembudidaya ikan, (3) menganalisis margin pemasaran, dan (4)
rasio biaya dan keuntungan pelaku pasar,metode penentuan sampel responden (pembudidaya ikan) dengan teknik Sampling Jenuh (Sampling Sensus) dan penentuan
lembaga pemasaran dengan metode (Snowball Sampling) penelitian ini dilaksanakan di
Desa Murung Panti Hulu Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan,data responden yang didapat berjumlah 10 orang, terdiri dari 5 orang dari 2 kelompok yang aktif yaitu POKDAKAN (Kelompok Pembudidaya Ikan) yang pertama ialah POKDAKAN Do’a Bersama dan POKDAKAN Kayuh Baimbai masing – masing sebanyak 5 orang anggota aktif. hal ini dapat dilihat dari rendahnya harga jual ikan mas yang diperoleh pembudidaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua
saluran ikan mas (Cyprinus Carprio)di Desa Murung Panti Hulu, yaitu (1) Saluran 1
terdiri dari pembudidaya, pedagang pengumpul, pedagang pengecer, konsumen akhir (Pasar Amuntai), Saluran 2 terdiri dari pembudidaya, pedagang pengumpul, konsumen
akhir (Pasar Amuntai). (2) Farmer’s share pada POKDAKAN Do’a Bersama diperoleh
hasil sebesar 71,4% dan Farmer’s share pada POKDAKAN Kayuh Baimbai sebesar 78,6
%, nilai farmer share kedua kelompok pembudidaya masih lebih besar dari nilai margin pedagang pengumpul dan pengecer, maka usaha budidaya dapat dilanjutkan karena efisisen, (3) Margin pemasaran pada POKDAKAN Do’a Bersama : Harga Rp.20.000,00 Margin pedagang pengumpul Rp. 3.000,00 Margin pedagang pengecer Rp.5.000,00 Margin pedagang pengumpul berdasarkan harga pokok = 15 % ,Margin pedagang pengecer berdasarkan harga pokok = 25%, Margin pedagang pengumpul berdasarkan harga eceran = 11% ,Margin pedagang pengecer berdasarkan harga eceran = 18 % , Margin pemasaran pada POKDAKAN Kayuh Baimbai : Harga Rp.22.000,00 Margin pedagang pengumpul Rp. 3.000,00 Margin pedagang pengecer Rp.5.000,00, Margin pedagang pengumpul berdasarkan harga pokok = 4 % ,Margin pedagang pengecer berdasarkan harga pokok = 22 %, Margin pedagang pengumpul berdasarkan harga eceran
4 % ,Margin pedagang pengecer berdasarkan harga eceran = 18 %. (4) Rasio biaya dan keuntungan pada POKDAKAN Do’a Bersama yaitu Sbì = 35 % dan SKì = 65 % , pada POKDAKAN Kayuh Baimbai yaitu Sbì = 46,6 % dan SKì = 53,3 %, dari perhitungan kedua rumus Rasio biaya dan keuntungan diatas ialah untuk mengetahui nilai dari bagian biaya dan keuntungan usaha budidaya ikan mas di Desa Murung Panti Hulu. Bagian biaya lembaga pemasaran pada dua kelompok ialah Sbì = 35 % , dan 46,6 % . sedangkan bagian keuntungan lembaga pemasaran pemasaran pada dua kelompok ialah SKì = 65 % ,dan 53,3 %. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai keuntungan lembaga pemasaran lebih besar dari biaya yang dikeluarkan dan nilainya masih merata.
Kata kunci: Pola Saluran Pemasaran, Efesiensi Pemasaran, Usaha Budidaya, Ikan Mas.
NO | DOWNLOAD LINK |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI