Kulit bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan limbah yang sebagian besar belum dimanfaatkan kegunaannya. Kulit bawang merah mengandung banyak  senyawa kimia salah satunya adalah flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan dan tabir surya. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan aktivitas antioksidan dan nilai SPF dari sediaan krim ekstrak metanol kulit bawang merah (Allium ascalonicum L.). Ekstrak dibuat sediaan krim dengan variasi konsentrasi ekstrak pada formula I, II dan II berturut-turut 180 ppm, 1.800 ppm dan 18.000 ppm. Sediaan krim ditentukan aktivitas antioksidan dengan parameter persen penghambatan terhadap DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) dan menentukan nilai SPF secara in vitromenggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil dari penelitian ini didapatkan persen penghambatan sediaan krim terhadap DPPH formula I, II dan III berturut-turut sebesar 13,464%±0,273; 48,968%±0,226; dan 80,673%±0,226 dan nilai SPF sediaan krim formula I, II dan III berturut-turut sebesar 3,502±0,014; 13,313±0,121; dan 22,056±0,007. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak dalam sediaan krim dapat meningkatkan persen penghambatan terhadap DPPH dan meningkatkan nilai SPF dari sediaan krim tersebut.

Kata kunci : kulit bawang merah, krim, aktivitas antioksidan, SPF