DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH TEKANAN DAN UKURAN SERBUK BRIKET ARANG KAYU ULIN DAN ARANG KAYU GELAM TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN
PENGARANG:AHMAD FAUZIANUR
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-07-30


Di pulau Kalimantan, kayu gelam berasal dari pohon gelam (melaleuca cajuputi), yang tumbuh secara alami di hutan rawa mencapai ketinggian 40 m dan berdiameter sekitar 35 cm. Kayu gelam sangat tahan terhadap tanah masam di rawa. Meskipun berdiameter kecil tetapi kayu gelam sangat kuat, kayu ini biasa digunakan oleh orang-orang sebagai kacapuri, sebagai penopang cetakan atau mal pada pengecoran beton. Ulin atau disebut juga bulian atau kayu besi adalah pohon berkayu dan merupakan tanaman khas kalimantan. Kayu ulin terutama dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, konstruksi rumah, jembatan, tiang listrik, dan perkapalan. Ulin merupakan salah satu jenis kayu hutan tropika basah yang tumbuh secara alami di wilayah sumatera bagian selatan dan kalimantan.  Ulin termasuk jenis pohon besar yang tingginya dapat mencapai 50 m dengan diameter sampai 120 cm. Pohon ini tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 400 m. Ulin umumnya tumbuh pada ketinggian 5 - 400 m di atas permukaan laut dengan medan datar sampai miring, tumbuh terpencar atau mengelompok dalam hutan campuran namun sangat jarang dijumpai di habitat rawa-rawa. Kayu ulin juga tahan terhadap perubahan suhu, kelembaban, dan pengaruh air laut sehingga sifat kayunya sangat berat dan kerasDalam studi ini, kami memeriksan lama penyalaan, laju pembakaran dan berat abu. Dalam pembuatan briket menggunakan berbagai variasi dan tekanan yang digunakan adalah variasi mesh 40, 50 dan 60 dengan tekanan 100 kg/cm2, 125 kg/cm2, 150 kg/cm2. Spesifik C3 mesh 60 tekanan 150 kg/cm2 pada suhu tertinggi 178 0C dan nilai terendah diperoleh pada spesimen A1 mesh 40 tekanan 100 kg/cm2 pada 143 0C ..

 

Kata kunci: Arang briket, Lama pembakaran, Laju penyalaan, dan Berat Abu.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI