Perpustakaan Anak merupakan tempat untuk mencari informasi dan mendapatkan referensi dari buku dan berbagai media cetak lainnya yang dikhususkan untuk anak dan dapat memenuhi kebutuhan karakter anak. Belum tersedianya fasilitas yang mampu menarik minat baca anak dengan memperhatikan karakter perilaku anak di Banjarbaru menjadi permasalahan yang akan dibahas pada perancangan ini. Pentingnya perpustakaan anak sebagai wadah untuk menumbuhkan minat baca yang dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dalam perannya sebagai tolak ukur tingkat kemajuan suatu negara saat ini. Metode rancangan yang dipilih adalah Blurring Architecture, yaitu dengan meleburkan dua fungsi atau lebih yang memiliki karakter berbeda serta mengaburkan batasan-batasan program ruang dan aktivitasnya sehingga dapat saling mendukung satu sama lain. Dari metode tersebut kemudian menghasilkan konsep Playful Reading yang merupakan peleburan dua fungsi utama dengan karakter program ruang dan aktivitas yang bertentangan yaitu membaca dan bermain. Dari proses peleburan dua fungsi tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan karakter anak dalam meningkatkan minat baca pada rancangan Perpustakaan Anak di Banjarbaru.  

Kata kunci: Perpustakaan Anak, Minat Baca, Karakter Anak, Blurring Architecture.