Masa usia dini merupakan masa penting dengan pola pertumbuhan dan 

perkembangan dalam berbagai aspek. Pada masa ini upaya membangun sikap 

penting untuk dilakukan dengan meningkatkan aspek kecerdasan moral. 

Perkembangan moral berhubungan dengan nilai moral tentang bagaimana 

seseorang berhubungan dan bertingkah baik kepada orang lain, termasuk perilaku 

menolong kepada sesama. Penelitian ini menggunakan metode cerita moral yang 

menekankan emosi positif pengamat karena mampu mendukung perkembangan 

moral anak terutama pada intensi dan perilaku. Penelitian ini adalah penelitian 

replikasi yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku menolong anak 

usia dini yang diberikan cerita moral dan nonmoral. Penelitian ini menggunakan 

teknik purposive sampling dengan kriteria subjek anak berusia 5-6 tahun, kategori 

normal atau tidak berkebutuhan khusus, serta belum pernah membaca atau 

mendengarkan cerita dalam intervensi. Subjek penelitian berjumlah 15 anak pada 

masing-masing kelompok eksperimen dan kontrol. Teknik pengumpulan data 

yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil independent 

sample t-test, terdapat perbedaan pemahaman cerita kedua kelompok 

(0.022<0.05). Uji Ancova menunjukkan perbedaan niat menolong kedua 

kelompok (0.044<0.050) sedangkan hasil perilaku menolong menujukkan tidak 

adanya perbedaan (sig. 0.051<0.050). Kesimpulan penelitian adalah terdapat 

perbedaan niat menolong namun tidak ada perbedaan perilaku menolong anak 

usia dini yang diberikan metode cerita moral yang menekankan emosi positif 

pengamat dan cerita nonmoral.

Kata Kunci :Cerita Moral, Perilaku Menolong, Anak Usia Dini