Bawang dayak merupakan tanaman khas Kalimantan Tengah yang digunakan masyarakat lokal sebagai obat berbagai jenis penyakit. Potensi bawang dayak sebagai tanaman obat multi fungsi perlu ditingkatkan penggunaanya sebagai bahan obat modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang kotoran ayam dan bokashi limbah panen bawang dan non bawang terhadap produksi bawang dayak serta mengetahui pupuk bokashi limbah panen bawang dan non bawang yang menunjukkan produksi maksimal bawang dayak. Faktor perlakuan pada penelitian ini yaitu berbagai jenis pupuk organik (l) yang terdiri dari 5 jenis yaitu pupuk kandang kotoran ayam, bokashi limbah bawang dayak, bokashi limbah bawang daun, bokashi limbah kubis dan bokashi limbah sawi. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian berbagai jenis pupuk organik tidak berpengaruh nyata terhadap terhadap berat basah tanaman, berat kering tanaman, berat basah umbi, berat kering umbi, jumlah umbi per rumpun, kadar air umbi, shoot root ratio dan daya simpan umbi (laju susut bobot umbi dan persentasi umbi rusak).