Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan yang sangat penting untuk dikembangkan karena kemampuan ini adalah salah satu kemampuan yang mampu menjawab tantangan dalam era revolusi industri 4.0. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis bisa dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan pembelajaran menggunakan model problem based learning (PBL). Model pembelajaran PBL adalah model pembelajaran dimana siswa diminta untuk memikirkan sendiri, menemukan sendiri, permasalahan apa yang sedang dihadapi, bagaimana caranya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga menumbuhkembangkan kemampuan berpikir kritis pada diri siswa. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Membangun kemampuan berpikir kritis siswa dengan menerapkan model pembelajaran PBL di kelas VIII SMP Negeri 5 Banjarmasin tahun 2019, (2) Mendeskripsikan hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran PBL di kelas VIII SMP Negeri 5 Banjarmasin tahun 2019, (3) Menganalisis hubungan antara kemampuan berpikir kritis siswa dengan hasil belajar siswa di kelas VIII SMP Negeri 5 Banjarmasin tahun 2019. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian time series sebanyak enam kali pertemuan dan satu kali post test. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan observasi dan tes tertulis. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji normalitas dan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan model PBL dalam pembelajaran matematika dapat membangun kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII B SMPN 5 Banjarmasin, (2) Hasil belajar siswa kelas VIII B SMPN 5 Banjarmasin naik secara signifikan dengan rata-rata hasil akhir berada pada kategori sangat baik, (3) Terdapat hubungan dengan kategori kuat antara kemampuan berpikir kritis siswa dengan hasil belajar siswa kelas VIII B SMPN 5 Banjarmasin.