DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGIBASKAN UANG SEBAGAI OBYEK SOSIAL BAGI PARA PEDAGANG DI PLAZA BERINGIN KOTA BUNTOK KABUPATEN BARITO SELATAN
PENGARANG:Siti Norhasanah
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-08-04


ABSTRAK

Siti Norhasanah, 2018. Mengibaskan Uang Sebagai Obyek Sosial Bagi Para Pedagang di Plaza Beringin Kota Buntok Kabupaten Barito Selatan. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing (I) Yusuf Hidayat. (II) Sigit Ruswinarsih.

Kata Kunci: Uang Penglaris, Cara Penggunaan, Motif, Simbol dan Makna.

Uang merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia sehari-hari karena dengan uang manusia dapat memenuhi kebutuhannya mulai dari kebutuhan primer sampai sekunder. Uang tidak hanya berfungsi sebagai alat tukar saja tetapi juga mempunyai fungsi dan makna lainnya. Salah satunya uang dianggap sebagai uang penglaris. Terdapat perlakuan unik yang dilakukan oleh para pedagang khususnya di Plaza Beringin Kota Buntok. Perlakuan pedagang yaitu mengibaskan uang penglaris kebarang dagangan. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mendeskripsikan motif para pedagang mengibaskan uang penglaris. (2) Untuk mendeskripsikan penggunaan uang penglaris. (3) Untuk mendeskripsikan makna mengibaskan uang penglaris.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive. Pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian menggunakan langkah-langkah reduksi data, display dan verification.

            Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Motif para pedagang mengibaskan uang penglaris ada dua jenis. Motif instrinsik yaitu motif yang bersumber dari pedagang (a) supaya laku/laris (b) takut tidak laku (c) semangat dalam berdagang. Motif ekstrinsik yaitu motif yang bersumber dari orang lain (a) karena tradisi (b) melihat orang lain laku. (2) Penggunaan uang penglaris terbagi dua yaitu: (a) Uang penglaris yang tidak digunakan atau disimpan  untuk penglaris dagangan. (b) Uang penglaris tidak disimpan atau dapat digunakan seperti uang pada umumnya. (3) Makna mengibaskan uang penglaris bagi para pedagang. Uang penglaris adalah uang pertama yang didapat pedagang dari pembeli pertama. Mengibaskan uang penglaris ke barang dagangan merupakan bentuk suka cita dan rasa syukur telah mendapatkan uang dari pembeli pertama.

            Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada: (1) Bagi pedagang, agar lebih menjaga kebudayaannya. Penggunaan uang penglaris merupakan tradisi yang sudah ada sejak turun-menurun dikalangan pedagang. (2) Bagi mahasiswa/i dan masyarakat kalangan luas, untuk membaca dan memahami apa yang dimaksudkan dengan uang penglaris dan cara mengibaskan uang agar tidak salah dalam menilai sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI