ABSTRAK

KITOSAN DARI SISIK IKAN TAWAR SEBAGAI MATERIAL DASAR KOMPOSIT BIOPOLIMER ADSORBEN DENGAN HIDROTALSIT(Mg/Al) YANG DIAPLIKASIKAN PADA PENGOLAHAN AIR BAKU PDAM BANDARMASIH

Oleh

Maulana Wahyu Noor Ramadhan,

NIM: 1720834310004

(Program Studi Megister Teknik Kimia)

Email: mwnramadhan@mhs.ulm.ac.id

Telah dilakukan penelitian tentang pengolahan air baku PDAM Bandarmasih secara menggunakan hidrotalsit(Mg/Al)/kitosan(sisik ikan haruan dan papuyu) sebagai adsorben dengan tinjauan terhadap penurunan nilai zat warna(PtCo), zat besi(Fe), dan kekeruhan. Penelitian ini bertujuan untukmenghasilkan air bersih diminum pemanfatan limbah sisik ikan yang masih kurang dimanfaatkan menjadi kitosan. Analisis FTIR dan SEM dimana mendapatkan DD% (derajat deasilitasi) sebesar 94.14% untuk memanfaatkan polusi limbah sisik ikan yang masih kurang dimanfaatkan menjadi kitosan yang diperoleh dikomposit dengan hidrotalsit (Mg/Al) dengan proses kimia ko-presipitasi. Hasil yang didapat dari hasil analisi SEM dimana komposit dibuat variasi 1,2 dan 3 gram dengan durasi waktu 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai penurunan zat warna, zat besi (Fe), dan kekeruhan dengan variasi 1,2 dan 3 gram dengan persen penurunan zat warna sebesar 96,78%, 95,03% dan 92,98%, persen penurunan zat besi(Fe) sebesar 94,38%, 93,78% dan 91,87% dan serta persen penurunan kekeruhan sebesar 97,98%, 79,76% dan 76,56% dimana penurunan yang terbaik pada variasi hidrotalcit(Mg/Al)/kitosan adalah 1 gram dan 0,5 gram selama durasi waktu 24 jam yang menghasilkan penurunan zat warna,zat besi dan kekeruhan sebesar 11 PtCo, 0,047 mg/L, 0,76 NTU dan 8 PtCo, 0,038 mg/L, 0,074 NTU dimana hasil tersebut sudah sesuai dalam persaratan air minum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor: 7/Menkes/Pes/IV/2019.

Kata Kunci : hidrotalcit(Mg/Al), kitosan, zat warna, zat besi, komposit, air baku minum