DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERBANDINGAN SASTRA LISAN BAKISAH BAHASA BANJAR DENGAN STAND UP COMEDY DI BANJARMASIN
PENGARANG:Dedy Herwin Rendy
PENERBIT:-
TANGGAL:2017-12-14


Kata kunci: Sastra Lisan, Bakisah Bahasa Banjar, Stand Up Comedy
Banyak alternatif hiburan yang bisa dipilih masyarakat yang
mengharuskan untuk menguasai suatu keterampilan tertentu. Setiap zaman
memiliki karakteristik tersendiri. Penilitian ini menganalisis Perbandingan
Bakisah Bahasa Banjar dengan Stand Up Comedy di Banjarmasin dengan
rumusan masalah Bagaimanakah perbandingan sastra lisan Bakisah Bahasa
Banjar dengan Stand Up Comedy dilihat dari teknik penyajian dan isi? Penelitian
ini bertujuan mendeskripsikan Perbandingan sastra lisan Bakisah Bahasa Banjar
dengan Stand Up Comedy dilihat dari segi teknik penyajian dan isi. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
metode deskriptif. Data penelitian ini adalah kata-kata yang terdapat dalam
Bakisah Bahasa Banjar dan Stand Up Comedy. Sumber data berupa buku Kitab
Suci :Kiat Tahap Awal Belajar Stand Up Comedy karya Ramon Papana, buku
Step By Step To Stand Up Comedy karya Greg Dean, buku Merdeka dalam
Bercanda karya Pandji Pragiwaksono, serta hasil wawancara yang dilakukan oleh
peneliti pada beberapa narasumber yang hasilnya kemudian akan ditranskripkan
dan dianalisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka,
dokumentasi dan wawancara.
Persamaan dan perbedaan dari segi teknik penyampaian diantara keduanya
adalah sebagai berikut. (a) Pada teknik penyampaiannya, Terdapat beberapa
kesamaan dalam kedua keterampilan tersebut; (b) Banyak terdapat perbedaan
dalam penggunaan teknik pada Stand Up comedy dengan istilah yang tidak
terdapat pada sastra lisan bakisah bahasa Banjar; (2) Persamaan dan perbedaan
dari segi isi diantara keduanya adalah sebagai berikut. (a) Pada sastra lisan
bakisah bahasa Banjar, ada syarat atau sesuatu yang harus selalu ada. Pada materi
atau set list Stand Up Comedy tak selalu mengikat; (b) Setiap isi dari kisah
memuat hal berbau dakwah. Sedangkan pada Stand Up Comedy lebih
membebaskan jenis pesan yang akan disampaikan; (c) Pada sastra lisan Bakisah
Bahasa Banjar kisah yang dibawakan boleh kisah karangan sendiri oleh tukang
kisah atau kisah yang sudah ada. Sedangkan pada Stand up Comedy materi atau
set list harus buatan sendiri, serta tidak mengandung unsur kodian, blue material,
dan SARA. Tidak boleh melakukan bite materi orang lain.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI