PRIORITAS PENYEDIAAN FASILITAS AIR BERSIHDI KABUPATEN BANJAR

DEVELOPMENT PRIORITY OF WATER SUPPY FACILITIES IN BANJAR REGENCY

Harniah

JurusanManajemenKonstruksiFakultas Teknik Gedung Fakultas Teknik KampusUnlam Banjarmasin70123

ABSTRAK

Harniah

Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Rusdi H.A., M. Sc

Air bersih adalah kebutuhan dasar manusia yang mutlak tersedia baikdarisegi kualitas, kuantitas dan kontinuitas.Jumlah terbesar penduduk Kabupaten Banjar yang belum mendapatkan air bersih yang layak adalah masyarakat yang bermukim diperdesaan dan di pinggiran kota. Masyarakat tersebut adalah masyarakat berpenghasilan rendah dengan lingkungan permukiman yang kurang sehat.

Penduduk Kabupaten Banjar tersebar di20kecamatandengan 290 kelurahan/desa. Dari 20kecamatan masih terdapat 11 kecamatan dengan 74 desa yang masih termasuk dalam kategori rawan terhadap air bersih.Pengambilankeputusandengan metode penelitian modelAnalytic Hierarchy Process(AHP)single criteria dan Analytic Hierarchy Process(AHP)multi criteria, untuk menentukanprioritaspenyediaanfasilitasairbersih di Kabupaten Banjar.

Kuesioner pada penelitianiniberupakuesionerkriteriapenilaianuntuk menentukanindikator yang digunakan dalam analisis prioritaspenyediaanfasilitas air bersih di Kabupaten Banjar. Indikatoryang digunakan untuk melakukan analisis prioritas meliputi jumlah/kepadatan penduduk, sumber air baku, potensi sosial ekonomi, kondisi eksisting.

Perhitungan menggunakan Analytic Hierarchy Process matrik 4 × 4 dengan memasukkan angka hasil perbandingan berpasangan yang didapat dari analisa responden kedalam matrik perbandingan untuk menentukan tingkat permasalahan prioritas dimana sumber air baku menjadi persentase terbesar atau tertinggi yaitu sebesar 36,37%, jumlah/kepadatan penduduk sebesar 23,62%, potensi sosial ekonomi sebesar 20,62% dan kondisi eksisting sebesar 19,39%.

Kata Kunci: indikator, metode, prioritas