Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kemampuan ekstrak daun kelor dengan konsentrasi yang berbeda pada pengencer air kelapa muda terhadap kualitas semen kambing Boer. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan lima kali ulangan. Perlakuan penelitian ini adalah tingkat konsentrasi ekstrak daun kelor dalam pengencer air kelapa muda. Perlakuan penelitian meliputi: P0 (80% air kelapa + 20% kuning telur), P1 (80% air kelapa + 20% kuning telur + ekstrak daun kelor 1%), P2 (80% air kelapa + 20% kuning telur + ekstrak daun kelor 3%), P3 (80% air kelapa + 20% kuning telur + ekstrak daun kelor 5%), P4 (80% air kelapa + 20% kuning telur + ekstrak daun kelor 7%). Peubah yang diamati adalah persentase motilitas dan persentase spermatozoa hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi ekstrak daun kelor yang berbeda dalam pengencer air kelapa muda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase motilitas dan persentase spermatozoa hidup kambing Boer selama preservasi. Suplementasi ekstrak daun kelor 3% dalam pengencer yang mengandung 80% air kelapa dan 20% kuning telur mampu mempertahankan kualitas semen kambing Boer selama preservasi. Kualitas semen kambing Boer pada berbagai perlakuan yang diberikan dan dipreservasi pada suhu 3-5^OC, layak untuk dimanfaatkan program inseminasi buatan hanya sampai hari ketiga.